Pembelajaran Al-Qur’an perlu diawali dengan tahsin sebelum memasuki tahapan hafalan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan makna akibat bacaan yang tidak tepat.
![]() |
dok. zalora.co.id |
Fenomena banyaknya sekolah Islam yang langsung mendorong siswa menghafal tanpa memperbaiki bacaan menjadi perhatian. Akibatnya, anak-anak menghafal dengan bacaan keliru yang dapat mengubah arti ayat.
“Contohnya, bacaan Rabbil ‘Alamin bisa berubah makna jika salah menjadi Rabbil Alamin, yang artinya Tuhan yang sakit,” ujar Salah Satu Dai Ikatan Muda Indonesia, Ustaz Alhafidz Hasrullah S.Th.I pada program Obrolan Komunitas PRO 4 RRI Makassar edisi Jumat (13/6/2025).
Ia menekankan bahwa bacaan yang salah bukan hanya keliru teknis, tetapi juga bisa fatal secara makna. Tahsin artinya memperbaiki bacaan Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid yang benar. Setiap Muslim, baik anak-anak hingga dewasa, wajib memperhatikan kualitas bacaannya.
Proses menghafal sebaiknya dilakukan setelah bacaan sudah sesuai standar. Dengan tahsin terlebih dahulu, hafalan Al-Qur’an menjadi lebih kuat dan bernilai ibadah.
Sumber: https://rri.co.id/lain-lain/1581825/pentingnya-tahsin-sebelum-menghafal-al-qur-an
0 Komentar